DI CERITAKAN DALAM AL-QURAN, TERBUKTI GUNUNG WARNA - WARNI INI BENAR ADANYA DAN TERDAPAT DI CHINA


Tak ada keraguan tentang firman Allah yang diturunkannya melalui ayat-ayat dalam Al-Quran. Fenomena-fenomena yang dijelaskan Al-Quran, yang hadir di muka bumi 1400 tahun lalu kini pun sudah banyak adanya dan terbukti salah satu diantaranya merincikan tentang gunung pelangi di China

Seperti halnya Surat Ar Rahman ayat 19-20 yang menyebutkan fenomena alam berupa pertemuan dua lautan yang tidak bercampur, ternyata fenomena gunung berwarna-warni yang difirmankan Allah dalam Surat Al Fahir 27, pun benar adanya.
Meskipun demikian,mungkin masih banyak orang yang belum mengetahui fenomena alam yang indah tersebut, gunung-gunung yang berwarna-warni di Zhangye Danxia, provinsi Gansu, Cina.
Gunung yang terletak di China ini tampak seperti hamparan pelangi karena itu orang menyebutnya ‘rainbow mountain’.
Gunung pelangi seluas 300 kilometer persegi ini merupakan bagian dari Zhangye Danxia Landform Geological Park yang terletak di provinsi Gansu, China.
Fenomena Alam yang Menakjubkan
Menurut Telegraph, warna-warni perbukitan yang menakjubkan tersebut berasal dari batuan pasir merah dan mineral yang terbentuk sejak Periode Kapur, tepatnya 24 juta tahun lalu.
Gunung ini akan menampilkan pola warna yang berbeda-beda, tergantung pada kondisi cuaca dan pencahayaan matahari. Warna-warni gunung ini akan semakin kontras jika turun hujan pada hari sebelumnya.

Bukit dan lembahnya terdiri dari lapisan warna merah, biru, hijau zamrud, coklat, dan kuning. Meskipun demikian, di sana tidak ditemui tumbuhan atau hewan apapun karena kondisi tanahnya yang tandus.
Apakah Nabi Muhammad SAW pernah ke Cina? 
Tidak pernah sama sekali.  Tiada lain tiada bukan, informasi tersebut bersumber dari wahyu Allah SWT semata. Al-Qur’an telah menginformasikan fenomena alam tersebut 14 abad yang lalu.
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجْنَا بِهِ ثَمَرَاتٍ مُخْتَلِفًا أَلْوَانُهَا وَمِنَ الْجِبَالِ جُدَدٌ بِيضٌ وَحُمْرٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهَا وَغَرَابِيبُ سُودٌ
“Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menurunkan air dari langit lalu dengan air itu Kami hasilkan buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat.” (QS. Fathir 27)

Dalam penafsiran lain disebutkan bahwa ayat ini menunujkan tentang bukti-bukti kekuasaan Allah SWT dan mengajak setiap orang untuk berpikir dan memperhatikan ciptaan-Nya, bahwa Allah menurunkan dari langit air hujan lalu dengan air hujan itu Allah mengeluarkan yakni menghasilkan jenis-jenis buah-buahan yang beraneka ragam/macam warna, bentuk, rasa dan aromanya. Seandainya ynag melakukan itu nature/alam tentu hal tersebut tidak akan beragam dan bermacam-macam.

Keragaman dan perbedaan juga terjadi pada yang lebih kokoh yaitu gunung-gunung yang memiliki jalur garis-garis yang terlihat berwarna putih dan juga yang merah yang kejelasan warna dan keburamannya beraneka macam disamping merah dan putih dan ada yang hitam pekat.

Dalam ayat tersebut terdapat kata Judadun yaitu bentuk jamak dari kata Juddatun yaitu jalan, kata Baidhon bentuk jamak dari kata Abyadun, yaitu putih. Kata Suudun adalah bentuk jamak dari kata Aswadun yaitu hitam. Dan kata Khumrun adalah bentuk jamak dari kata Akhmar yaitu merah. Adapun kata Gharabibun adalah bentuk jamak dari Gharbibun yaitu pekat sangat (sangat hitam). Sebenarnya istilah yang tepat untuk dipakai adalah Sudun Gharbibun yaitu hitam pekat.

Menurut tafsir al-Munthalihah, kemukjizatan ayat ini dari segi ilmu pengetahuan bukan saja tampak ketika menyebutkan bahwa warna gunung yang bermacam-macam itu disebabkan adanya perbedaan materi yang dikandung oleh gunung-gunung itu saja. Juga mengkaitkan adanya jenis buah-buahan meskipun pepohonan yang disiram dengan air yang sama. Dengan penciptaan gunung-gunung yang beranekaragam warna merah, putih atau hitam, meskipun berasal dari suatu materi yang sama di dalam perut bumi.


Fenomena alam yang menakjubkan ini merupakan contoh geomorfologi petrografi yang terbentuk karena kondisi lingkungan.
Menurut Telegraph, warna-warni perbukitan yang menakjubkan tersebut berasal dari batuan pasir merah dan mineral yang terbentuk sejak Periode Kapur, tepatnya 24 juta tahun lalu. Gunung ini akan menampilkan pola warna yang berbeda-beda, tergantung pada kondisi cuaca dan pencahayaan matahari. Warna-warni gunung ini akan semakin kontras jika turun hujan pada hari sebelumnya.

Seperti dilansir fikriarista.net, saat gunung ini pertama kali diketahui khalayak melalui foto yang beredar di dunia maya. Banyak orang beranggapan kalau pola pelanginya merupakan hasil rekayasa komputer. Tetapi sekarang Zhangye Danxia Park menjadi salah satu objek wisata paling dicari di China.  (Islampos.com)


Gunung Sindoro, Bersisi Misterius dibalik Keindahanya

Sahabat pecinta alam, mungkin sudah banyak tau ataupun sudah tak asing dengan gunung sindoro...
Berdasarkan letak geografisnya gunung sindoro terletak di dua kota yaitu temanggung dan wonosobo. tentu para sahabat pencinta alam sudah tidak asing dengan dua kota tersebut. karena kedua kota tersebut terkenal wisata alamnya yang indah dan cukup ramai dikunjungi wisatawan. Akses menuju lokasi pendakian cukup terjangkau. karena basecamp gunung sindoro tidak jauh dari jalan raya temanggung - wonosobo.

Gunung yang sering di sebut gunung kembar karena terletak berdampingan dengan gunung sumbing ini memiliki kecantikan tersendiri. Hutanya yang masih terjaga serta satwanya yang masih komplek sangat terasa jika masuk di dalamnya. Hijaunya fauna sangat menenangkan dan menyegarkan kembali pikiran yang jenuh ataupun suntuk. Treknya yang lumayan terjal menjadi faktor pemikat bagi sebagian orang yang mencintai olahraga pemicu adrenalin, meski masih kalah terjal dibanding kembaranya yaitu gunung sumbing. Di Gunung sindoro ragam tradisi adat masih sering dilakukan oleh warga sekitar, sehingga semakin menambah wawasan serta keyakinan indah dan banyaknya budaya di Indonesia.








Namun perlu diwaspadai keberadaan satwa yang masih liar berpotensi bahaya jika tidak waspada dan hati - hati. Babi hutan menjadi satwa yang populasinya mendominan di gunung sindoro. Salah satu anggota dari rombongan yang bareng tim shikamaru terjatuh akibat di kejar babi hutan, akibatnya terjadi benturan di kepala, dan untungnya perlengkapan P3K kami komplit, nah bagi kalian yang MASIH MENYEPELEKAN PERLENGKAPAN P3K, MULAI SEKARANG BERHENTI BEROLAHRAGA YANG MEMILIKI POTENSI BAHAYA TINGGI. Bisa dilihat di foto cucuran darah yang menandakan kerasnya benturan yang terjadi. Suhu yang dingin akan sangat berbahaya jika ada luka dikepala yang tidak segera di tangani. 


Namun gigihnya dan kuatnya keinginan untuk mengalahkan diri sendiri orang ini mampu sampai puncak. 






Tgl 3 april 2015 dikabarkan salah 1 orang dari rombongan mapala UIN SUKA tersesat di gunung sindoro. Tepatnya terjadi ketika rombongan berjalan dari pos watu tatah menuju puncak, sesorang yang bernama Ahmad Zainuri terpisah dari rombongan yang beranggota 7 itu dan tersesat. kurang begitu diketahui penyebab terpisah dan hilangya survivor ini. Namun sampai saat ini 11 april 2015 penyebab yang beredar yaitu tebalnya kabut saat pendakian. dan pencarian masih nihil

Sebagai catatan shikamaru jalur watu tatah menuju puncak relatif terbuka, dan sangat sedikit pepohonan, rasanya lumayan janggal ketika tersesat di jalur itu. 

Beredar kabar bahwa alam goib ikut andil dalam hilangnya survivor, berikut ringkasan percakapan dengan orang yang tau mau diketahui identitasnya yang menurutnya beliau dapat berbicara dengan mahluk kasat mata :
  1. Hasil pencarian hari ini Sabtu (11/4) masih NIHIL belum membuahkan hasil. Membuat kami bertanya lg ke seseorang yg bs ngobrol dg 'mereka'
  2. sudah disampaikan 'kami' tidak butuh sesajen. Krn 'kami' bukan siapa2, yg berHAK menjadikan sesuatu itu a/ DIA tuhan kita semua Tuhan YME
  3. Untuk apa sesajen? Dari dulu 'kami' tidak butuh sesajen 'kami' hanya butuh kita semua tahu kodratnya kita sebagai ciptaan tidak lebih
  4. Karena hanya DIA yang patut punya rasa sombong dan hy DIA maha segalanya. 'Kami' hanya tdk ingin kalian sombong saja
  5. Jadi disini yg 'kami' lawan a/ sikap kalian yang selalu saja merasa 'bisa' dan merasa 'besar' padahal kita sama makhluk-NYA
  6. 'kami' muak dg tingkah laku kalian di tempat kami (gunung) mgkn bkn di sindoro sj kalian berbuat yg tdk mmbuat makhluk sprt kami berkenan
  7. 'Kami' disini (sindoro) itu jg mendptkan amanah utk menjaga. Dl sekitar tahun 600-900an hidup kerajaan mataram kuno di sekeliling sindoro
  8. Awal mereka bermasyarakat sangat santun, tapi lambat laun mereka berbuat yg orang2 lain banyak lakukan yaitu maksiat
  9. 'Kami' tdk suka dg tingkah mrk itu, hy kami menghormati ada salah satu dr mereka yg suka tirakat dan bertapa dibatu lempeng dibibir kawah
  10. Bertahun2 org itu naik turun sindoro utk bertapa sll mmintakn maaf rakyatnya kpdNYA dan sepanjang hari berpuasa spy permohonannya dikabulkan
  11. pd suatu hr org ini meninggal dlm perjalanan dr bawah menuju puncak sindoro kamipun ikut mendoakannya spy ditempatkan di tempat terbaikNYA
  12. Sepeninggal orang tsbt kebanyakan masyarakatnya sering berulah dijadikan gunung tempat maksiat
  13. Lama kelamaan 'kami' jenggah dg tingkah mereka jadi 'kami' membuat suatu peringatan seperti kejadian saat ini hilangnya survivor
  14. Tp mrk tdk peduli sindoro ttp dijadikan t4 maksiat. Akhirnya 'kami' minta ijin-NYA utk berikan peringatan gempa yg berasal dr perut sindoro
  15. Masih saja mereka tdk mempedulikannya, karena 'kami' mendapatkan ijin-NYA sindoro mulai aktif sering mengeluarkan suara gemuruh
  16. Tujuannya utk mereka sadar akan perbuatan mereka dan mau berubah seperti sedia kala
  17. Stlh bbrp thn mulai aktif dan sering mengeluarkan asap yg sedikit membuat mrk panik, syukur dari situ muncul lagi seseorang dr keturunan...
  18. org petapa yg meninggal itu mendatangi tempat dimana petapa yg dl bertapa. Dg khusyuknya sll mmanjatkn doa utk keselamatan masyarakatnya
  19. Dg itu kamipun luluh dan membuat sindoro tenang kembali. Sekitar 70tahunan orang ini bertapa meninggal juga akhirnya di bibir kawah
  20. Kembali lagi masyarakat mataram kuno ini bergelut dg maksiat, sampai parahnya gunung dijadikan tempat mesum bagaikan hotel saat ini
  21. Itu membuat kami mulai gerah dibuatnya, akhirnya 'kami' pun minta kpd-NYA dg meminta tolong peringatkan utk mereka
  22. Puncaknya sekitar tahun 800an sindoro meletus dahsyat yg mengubur peradaban mataram kuno saat itu
  23. Sebagai bukti dahsyatnya letusan sindoro terkuburnya liyangan dan bbrp candi besar yang besarnya lebih dari borobudur saat ini
  24. Hampir semua tertutup letusan sindoro. Kl sj kalian mau menggali sekitaran sindoro ini akan menemukan perkampungan2 mataram kuno itu
  25. Mulailah peradaban baru setelah semua luluh lantak. Mereka belajar dari kejadian sebelumnya, dg membuat sedekah gunung (sajen)
  26. kami ketawa, untuk apa sajen2 itu? Lebih baik sajen2 yang dipersembahkan untuk kami berikan saja ke orang2 yang tidak mampu
  27. Karena kami tanpa sajen pun akan menjaga sindoro dg baik asalkan prilaku kalian baik, itu saja permohonan kami
  28. Yang ada sajen2 yg kalian persembahkan utk 'kami' itu malah sia2 tidak manfaat
  29. Kami' disini juga bermasyarakat ada yang baik dan sebaliknya. Yang tidak baik inilah yg sebenarnya memperbudak kalian dg permintaan sajen
  30. Yang kebanyakan dr kalian masih melakukan itu (pemberian sajen) sampai saat ini
  31. Padahal intinya bukan disajen itu. Tapi dari tingkah laku kalian. Kalian tidak membuat maksiat kamipun menjaga semuanya
  32. Dr bbrp peringatan tadi, Gunung jarang lg didatangi bahkan dr sebagian kalian menganggap tempat keramat utk menjauhkan diri dr keinginan2
  33. Kamipun hidup sebagaimana kalian berdampingan tanpa ada usikan34. Tapi bbrp terakhir ini gunung kembali ramai seperti halnya ramainya saat itu.Hampir sama prilaku kebanyakan kalian disini (sindoro)
  34. Kami pernah juga meminta ijin-NYA utk memperingatkan dg aktifnya kembali sindoro bbrp tahun lalu
  35. Syukur semuanya kembali normal dan seperti sedia kala. Tapi saat ini lebih banyak yg mendatangi (sindoro)
  36. Dan tidak sedikit dari kalian berbuat tidak baik di sini, itu yang membuat kami mulai terganggu dan ingin membuat peringatan lagi
  37. Kejadian saat inilah peringatan 'kami' utk kalian. Utk apa? Spy sadar akan sebuah aturan dan peraturan Ini yg bnyk kalian abaikan saat ini
  38. Ingat pesan kami kemarin, ubah dulu sikap angkuh kalian, rasa bisa kalian, utk lebih menunduk krn kita hanya ciptaan-NYA
  39. Tidaklah patut kita merasa 'paling ini dan paling itu'. dg peringatan disembunyikannya teman kalian (survivor) saja sudah repot
  40. satu lagi kami tdk butuh 'sajen' seperti yg kalian lakukan bbrp hari ini di sindoro, tidak akan ada hasil selama kalian masih 'merasa bisa'
  41. Kl kalian sepakat bisa dan ingin menghilangkan 'rasa rasa' (sombong) tersebut. Tidak lama kami akan kembaliakn teman kalian ini
  42. Boleh saja kalian mendatangi tempat 'kami' asal tetap menjaga prilaku sopan karena disinipun kami punya aturan
  43. Itu tadi kutipan obrolan malam ini dg 'mereka', setelah ikhtiar pencarian tadi yang masih NIHIL belum membuahkan hasil45. Kalian bersikukuh dg keyakinan bahwasannya dg sesajen bisa menyelesaikan semuanya? Silakan, kami ttp berpesan selama msh ada rasa 'bisa'...
  44. ...Masih akan tetap sia sia. Karena hanya dg sikap rendah kalian 'kami' akan mengembalikan. Kalian akan melawan 'kami'? Juga silakan...
  45. ...'kami' tdk akan membalas dg perlawanan. Krn 'kami' ingin semua saling tahu aturan. Jgn bersikap dg arogansi kalian krn itu membinasakn
  46. Disini tidak tentang adu kuat dan siapa yang terhebat. Tetapi kita semua sama makhluk NYA yg punya aturan dan kehidupan
  47. Catat! #sindoro masih di TUTUP untuk pendakian umum
OKe saat nya berbaki tips, 
- Terserah kalian mau percaya ataupun tidak tentang keberadaan mistis, tapi kalian harus yakini bahwa di dunia ini tidak cuma kita "manusia" mahluk ciptaan-NYA, dan shikamaru saya mau kalian percaya ataupun tidak tentang mistis intinya kalian harus tetap ikuti aturan tata tertib yang berlaku serta jaga kesopan.

- Pendakian sindoro diketahui minim air jadi kalian harus memanagement air sebaik mungkin

oke.. byee.....

Siang ataupun Malam, Kawah Ijen Selalu Memberikan Pesona setiap Pengunjungnya






Berbicara Kawah Ijen pasti sudah tidak asing dengan eksotisme panorama yang di sajikan berupa blue fire atau api biru yang tak pernah padam. Keindahan panorama tersebut selalu menjadi dambaan setiap pengunjungnya. Bahkan tak sedikit dari pengunjung tersebut yang rela menghabiskan waktu dan uangnya lebih dari sekali kunjungan. Mereka semua melakukan itu hanya sekedar berburu pemandangan yang menakjudkan sekaligus mencari ketenangan, meskipun di Kawah Ijen selalu ramai pengunjung.

Kawah Ijen terletak di kawasan gunung Ijen, yang menurut letak geografisnya berada di Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi dan di Kecamatan Klobang Kabupaten Bondowoso. Gunung Ijen memiliki ketinggian 2.368 Mdpl. Yang puncaknya berada di barisan gunung bromo dan juga semeru.
Kawah Ijen merupakan lokasi penambangan belerang tradisional yang terbesar di Jawa Timur. Sumber belrang di Kawah Ijen seolah tak pernah habis di gunakan sebagai bahan kimia maupun sebagai penjernih gula.



Kawah Ijen merupakan salah satu di dunia, kawah asam yang memiliki angka keasaman mendekati nol, dan memiliki kaldera 300 m - 400 m dengan luasan kawah sebesar 5.466 hektar. Kawah yang berada di tengah kaldera memiliki luasan hampir 20 km, luasan tersebut merupakan yang terbesar di pulau jawa. Ukuran kawahnya yaitu 960 m x 600 m dan berada 300 m di bawah kaldera.

Ketika matahari pagi mulai menyinari kawasan wisata akan dihasilkan pemandangan yang menakjubkan dari kuningnya sinar matahari yang berpaduan dengan hijau dan birunya air dari Kawah Ijen. Namun dilarang bagi pengunjung untuk menuruni Kawah Ijen tersebut. Volume air yang berkisar 20 juta kubik ini di infokan memiliki keasaman mendekati nol dengan suhu hampir 200 derajat Cellcius. Dengan demikian akan sangat mudah untuk melarutkan kain bahkan tubuh manusia bila sampai masuk kedalamnya. Selain di pagi hari, pengunjung juga akan di buat takjub di malam hari, pemandangan yang di hasilkan dari api biru yang seolah tak pernah padam. Serta aliran belerang cair yang siap membeku oleh hempasan angin dan kemudian menjadi batu yang siap untuk di tambang.


:: Rute Pendakian


Untuk mencapai gunung Ijen dari Banyuwangi, pengunjung bisa menggunakan kereta Api ekonomi dengan tujuan banyuwangi dan turun di station Karangasem. Kemudian di teruskan naik ojek dengan tujuan Kec. Licin Ds. Banyusari. Selanjutnya dari Ds. Banyusari perjalanan akan dilanjutkan menuju Paltuding dengan menumpang truk pengangkut belerang. Atau untuk pengunjung yang memiliki uang lebih dapat menggunakan Bus dan turun di Banyuwangi kota kemudian naik ojek bisa langsung ke Paltuding atau ke Ds. Banyusari. Pintu gerbang utama ke Cagar Alam Taman Wisata Kawah Ijen terletak di Paltuding, yang juga merupakan Pos PHPA (Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam).
Dari Paltuding berjalan kaki dengan jarak sekitar 3 km. Lintasan awal sejauh 1,5 km cukup berat karena harus menanjak dan sebagian besar jalur memiliki kemiringan 25-35 derajad. Ditambah struktur tanah berpasir sehingga menjadikan semakin berat langkah kaki karena harus menahan berat badan agar tidak merosot ke belakang.

Setelah beristirahat di Pos Bunder (pos yang unik karena memiliki bentuk lingkaran) jalur selanjutnya relatif agak landai. Selain itu wisatawan/pendaki di suguhi pemandangan deretan pegunungan yang sangat indah. Untuk turun menuju ke kawah harus melintasi medan berbatu-batu sejauh 250 meter dengan kondisi yang terjal.

Selain itu ada alternatif rute yaitu Bondowoso - Wonosari - Tapen - Sempol - Paltuding.


:: Tips
    Karena tim Shikamaru belum pernah menuju lokasi kali ini tips di ambil dari berbagi refrensi
   - Jangan lupa gunakan masker saat di area Kawah Ijen karena bau belerang menybebkan sebagian         orang mengalami pusing hingga gangguan penglihatan.
   - Di sarankan untuk membawai cadangan batery kamera karena pemandangan sangat menakjubkan       di malam ataupun siang hari, sungguh di sayangkan apabila sampai kehilangan momen.
   - Jika memiliki dana pas - pasan gunakan keahlian menawar.


Embung Tertinggi di Jogja Batara Sriten Tebar Pesona

 Mungkin banyak orang yang belum mengetahui keberadaan Embung Batara Sriten. Hal itu wajar saja karena embung yang terletak di daerah dsn Sriten Pilangrejo kec. Nglipar Kab, Gunung Kidul baru saja selesai pembangunan dan di resmikan langsung oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X pada tanggal 17/03/2015. Embung Batara Sriten merupakan Embung buatan yang dalam pembuatanya menggunakan bantuan alat berat. Menurut Supriadi konsep dalam pembangunan Embung Batara Sriten lebih baik di bandingkan dengan embung Nglanggeran.




Embung Batara Sriten memiliki ketinggian 896 mdpl, yang artinya lebih tinggi di banding dengan Embung Nglanggeran bahkan lebih tinggi dibanding dengan Gunung Nglanggeran. Ketika cuaca cerah pengunjung akan disuguhkan pemandangan alam yang indah. Dari atas Embung dapat dilihat kota Klaten, Rawa Jombor dan Waduk Gajah Mungkur dan ketika beruntung pengunjung dapat menikmati lautan awan yang sangat mempesona. 


Selain memiki pemandangan yang sangat indah, rencana kedepan akan di bangun landasan olahraga paralayang, Karena menurut ahli, di Embung ini memiliki potensi besar sebagai landasan olahraga Paralayang dan Embung Batara Sriten memiliki kategori internasional dalam untuk olahraga tersebut. 


Embung Batara Sriten sangat cocok digunakan sebagai tempat bersantai serta melupakan kejenuhan atau semacamnya bagi orang yang berada di wilayah jogja. Khususnya untuk orang yang ingin berada ketinggian namun enggan berjalan kaki. Karena Embung Batara Sriten dapat di jangkau dengan menggunakan motor ataupun mobil. Namun bukan berarti semua motor ataupun mobil dapat digunakan untuk menuju lokasi, harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu tentang keadan motor ataupun mobil yang akan digunakan menuju lokasi. Dan harus dipastikan bahwa kendaraan yang akan di gunakan dalam kondisi prima. Para pengunjung akan selalu diingatkan tentang kondisi kendaraan melalui spanduk ataupun banner di setiap tikungan.

Kebetulan Shikamaru sudah pernah berkunjung kesana, 3 motor dari 4 motor tim Shikamaru terpaksa harus dituntun karena tingginya tanjakan. Licinya jalan yang masih tanah berbatu dan juga sebagian aspal namun dalam kondisi rusak parah menambah beratnya medan yang harus di lalui. Kurang lebih 1 jam bersusah payah akhirnya tim shikamaru berhasil sampai di lokasi. Susah payah itu seakan terbayar lunas dengan indahnya pemandangan yang di dapatkan. Serta jiwa adrenalin yang tersalurkan.


Oya untuk kalian ingin berkunjung tapi takut terkena biaya lebih. "SAAT INI UNTUK BERKUNJUNG KE BATARA SRITEN MASIH GARTIS"

Tips :
1 Pastikan kondisi kendaran dalam keadaan prima.
2 Segeralah kesana bagi yang memiliki jiwa adrenalin sebelum infrastruktur di perbaiki dan sebelum      dikenakan biaya retribusi. 

Eksotisme Gunung Merbabu, Memikat Wisatawan Berkunjung Lagi


Gunung Merbabu merupakan sebuah gunung yang terletak di wilayah jawa tangah. Gunung merbabu berbatasan dengan 4 kabupaten, lereng di bagian timur  dan selatan bearada di wiayah kabupaten Boyolali, lereng bagian utara berada di wilayah kabupaten Semarang dan Salatiga, sedangkan lereng bagian barat berada di wilayah kabupaten Magelang. Gunung merbabu merupakan gunung api yang memiliki tipe strato. Disebut gung api karena pada kabarnya gunung ini pernah meletus pada tahun 1560 dan 1797. Dikabarkan juga pernah meletus di tahun 1570, namun terkait dengan hal tersebut sampai saat ini belum ada konfirmasi dan penelitian lebih lanjut.


Gunung yang memiliki ketinggian 3145 mdpl ini terkenal di mata wisatawan karena keindahan sabana dan padang Edelweis yang di milikinya. Hijaunya sabana menyihir para wisatawan untuk datang kembali ke gunung merbabu. Bahkan dari hasil perbincangan shikamaru dengan salah satu wisatawan gunung Merbabu, wisatawan tersebut menyatakan dirinya sudah 5 kali melakukan pendakian di gunung merbabu dalam 1 tahun. Ini menunjukan bahwa kecantikan serta eksotisme gunung mampu menarik para wisatawan berkunjung kembali. Luasnya padang Edelweis membuat wisatawan khusunya yang datang dari kota melupakan hiruk pikuk permasalahan di tengah keramaian kota.



Saat ini ada 4 jalur pendakian untuk menuju memasuki wilayah gunung Merbabu, yaitu Kopeng, Wekas, Cunthel, Selo masing - masing jalur memiliki keunikan tersendiri yang susah untuk di gambarkan. Ibarat kata seorang pemain bola berhasil mencetak goal ke gawang lawan, ketika nantinya pemain itu di tanya apa nikmatnya mencetak gol, banyak dari mereka akan susah untuk menjawab. Analoginya seperti itu, jadi masing - masing jalur pendakian memiliki keunikan tersendiri yang tidak mudah untuk di gambarkan. Ketika shikamaru mampu memberikan gambaran, itu hanya sebagian kecil dari perwujudan aslinya



sedikit tips bagi wisatawan yang ingin melewati jalur selo, Selo merupakan jalur terpanjang di antara jalur lainya. Di jalur ini masih banyak medan yang landai, itu sebanding dengan jauhnya jarak menuju puncak. Di sepanjang jalur ini tidak terdapat sumber mata air. Oleh sebab itu para wisatawan harus mampu memanagemen air yang di bawa agar tidak kehabisan di tengah perjalanan. itu semua sebanding dengan pemandangan yang akan di dapat kan di jalur ini. shikamaru sendiri tidak pernah kapok untuk lewat jalur ini. Karena menurut shikamaru jalur ini memiliki pemandangan paling bagus dibandingkan ketiganya.

Jalur Wekas jalur ini memiliki medan yang sangat curam, hanya terdapat sedikit medan yang landai. 
Jalur ini relatif pendek di antara ketiganya. Hanya terdapat 2 pos pada jalur ini yaitu pos 1 dan pos 2.
Di pos 2 pada jalur ini terdapat sumber air yang melimpah ruah. sumber mata air tersebut yang menjadikan keistimewaan dari jalur ini. Namun, tidak disarankan bagi wisatawan pemula, karena jalur ini masih lumayan sepi. Sebagian jalur ini masih hutan lebat jadi tidak mudah untuk mengetahui rute yang benar, Namun bagi wisatawan yang ingin beradrenalin sangat cocok untuk lewat jalur ini.

Jalur Thekelan tidak jauh berbeda dengan jalur selo, jalurnya yang panjang serta indahnya pemandangan akan mengiringi setiap langkah kaki. perbedaan dengan jalur selo salah satunya yaitu pada panorama alam akan di suguhkan birunya telaga warna. Serta indahnya pegunungan dieng.


Sensasi Dongeng di Pulau Kelor Flores


Jika orang ditanya tentang keindahan dari Flores, maka orang itu akan membutuhkan lebih dari sehari untuk menyelesaikan jawabanya karena banyaknya tempat yang sangat indah di sana. 

Pulau Kelor merupakan 1 dari banyaknya tempat indah yang ada di Pulau Flores, Pulau Kelor masih sangat sepi, jadi suasana alam bakalan kerasa banget jika berkunjung disini. Airnya masih sangat jernih sehingga membuat pengunjung tak sabar untuk melompat kedalam air. Ditambah, Dasarnya yang relatif landai dan hanya terdapat sedikitnya karang di kawasan bibir pantainya. Selain itu, pasirnya masih sangat bersih yang menambah eksotisme dari pulau ini selayak pulau di negeri dongeng. 

Letak dari pulau Kelor sangat mudah terjangkau, dari Labuhan Bajo hanya menghabiskan waktu kurang dari 30 menit dengan menggunakan perahu. Harga tiket kapal juga tidak terlalu mahal, tergantung keahlian penawaran pengunjung.

Tidaklah cukup jika pengunjung hanya mengamati birunya laut dari daratan. Jika memiliki kemampuan untuk bersnorkling pengunjung akan menemukan terumbu karang yang sangat indah dan masih aktif. Ikan yang beraneka warna menjadikan pengunjung seolah berada di akuarium raksaksa. Yang jarang sekali di temu di tempat lain. 1 jam akan berasa sangat cepat saat bersnorkling di pantai kawasan pulau ini. Karena pada dasarnya Pulau Kelor merupakan obyek wisata yang paling di cari di Flores untuk melakukan snorkling.



Selain laut yang mempesona, perbukitan yang adapun tak kalah indah. Hijaunya rumput yang menumbuhi perbukitan seolah menjadikan sabana vertikal yang memiliki puncak - puncak. Pengunjung yang membawa pasanganya akan merasakan suana romantisme dengan hijaunya perbukitan yang di kelilingi birunya lautan. 

Tips :
- Usahakan datang diluar hari libur.
- Ada baiknya berkunjung ketika musim kemarau

Indahnya Pesona pantai Ulee Lheue




Ulee Lheue adalah sebuah pantai yang terletak di kecamatan Meuraksa, Banda Aceh. Banyak orang yang belum mengetahui bahwa di balik keindahan pantai Ulee Lheue, merupakan pantai yangdampaknya paling parah akibat terjangan tsunami. Tsunami yang pernah terjadi 2004 silam mengakibatkan banyaknya kerusakan di wilayah pantai tersebut. Pohon dan bangunan di sekitar pantai yang tumbang seolah menjadi saksi bisu betapa dahsyatnya Tsunami yang terjadi 2004 silam. Sekarang pada wilayah Ulee Lheue sedang mengalami pembangunan kembali untuk menjadikan wilayah Ulee Lheue menjadi indah dan menjadi salah satu tempat yang wajib di kunjungi oleh wisatawan ketika berada di Banda Aceh.

Popular Posts